Dalam hening dan gulita
Bersama hembusan napas
Pandangan pun menutup dunianya
Hingga diafragma mengembang perlahan
Sesak akan hiruk pikuknya problematika
Bimbang amarah pun berpadu
Demi menahan segala beban
Dada pun kini menjadi sebuah tumpuannya
Hingga akhirnya bergemuruh bersama seorang diri
Untuk menahan keluh yang menyelinap
Perih pun menyelimuti perlahan
Membalut pendaman rasa
Jakarta, 21 Juni 2020
Winatuyy
Jakarta, 21 Juni 2020
Winatuyy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar